Liputan6.com, Jakarta – Danielle Shultz adalah contoh nyata seorang milenial yang menginspirasi banyak orang dengan kemampuannya menjalani dua karier sekaligus dengan sukses.Sebagai penari profesional yang telah mengabdikan dirinya di panggung The Metropolitan Opera selama satu dekade, Danielle Shultz juga merupakan pendiri sukses dari Triangle Sessions, sebuah perusahaan yang menyediakan program kesehatan perusahaan dan pembangunan tim.
Dalam perjalanan hidup yang penuh tantangan ini, Shultz telah menemukan keseimbangan antara kehidupan panggung yang megah dan tanggung jawab sebagai seorang pengusaha yang berdedikasi.
Bagi sebagian besar orang, mempertahankan satu pekerjaan saja sudah merupakan tantangan yang cukup besar. Namun bagi Shultz, memiliki dua karier merupakan hal yang membanggakan dan memuaskan.
Dia menilai, dua karier yang dijalani memberinya kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi dan profesional.
“Saya telah menjadi sangat kreatif dalam mencari cara untuk menghidupi diri saya sendiri,” ujarnya. Melansir Bussines Insider, Selasa (16/4/2024).
“Saya telah melakukan banyak hal dan selalu memiliki mentalitas yang bergegas untuk memenuhi kebutuhan hidup.”
Sebagian besar hari-harinya dimulai dengan latihan di The Metropolitan Opera, diikuti dengan berbagai tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pengusaha.
Shultz harus membagi waktu dan energinya dengan bijaksana, terutama mengingat jadwal yang padat di panggung dan tanggung jawab yang terus bertambah di bisnis-nya. Namun, bagi Shultz, semua itu berharga.
Dia telah belajar untuk menghargai setiap momen sibuk maupun tenang, dan selalu mengutamakan waktu bersama keluarga dan kesehatannya.
Menjalani 2 Kareris Sekaligus Bukanlah Hal Mudah
Bagi Shultz, menjalani dua karier tidak hanya tentang menghasilkan uang tambahan. Bagi dia, ini adalah tentang mengejar passion dan memperluas batasan diri.
Sejak awal, Shultz telah berkomitmen untuk meraih keberhasilan dalam apa pun yang dia lakukan. Dia telah menari dengan The Metropolitan Opera selama satu dekade, bekerja paruh waktu dalam produksi seperti “The Magic Flute” dan “Der Rosenkavalier” sambil tetap menghadiri pelajaran pelatihan reguler.
Namun, dia tidak puas hanya dengan menjadi penari. Dia juga ingin berkontribusi pada dunia bisnis dengan menciptakan Triangle Sessions